apa besok aku mati ?
menyusuri sebuah jalan.
publik pun sibuk dengan keadaan.
kontras mereka terlihat.
kontradiktif dengan semboyan SEMUA SODARA !!
liur menetes membanjiri rongga mulut,
pedas kepala.
sedang kalor kalor menyengat.
menusuk nusuk otak yang kami punya.
gelaja alam sombong penuh.
kekuasaan bergerak karna harta.
memperkosa kebenaran.
semboyan semboyan di front,
berfokus jelas dan tegas.
tirani kebodohan bersatu,
yang membunuh ilmu fisika.
satuan fonem tampak nyata.
membudidayakan moral moral bangsa.
suara cendekiawan keras terdengar
diatas meja negara.
yaa..
duduk manis dengan senyum
tidur bermimpi indah
ironi negeri ini.
ditrotoar panas berkerikil
berlomba semua mencari makan
demi menahan perut yang teriak
dan cacing cacing yang menunggu
berapa juta orang dimainkan
oleh media media elektronik
oleh meja meja kekuasaan
menguras mengoyak pankreas
ironi negeri ini
moral moral yang mampet
hanya mengintip dari celah celah jendela
menjabal sebuah keinginan
tangan tangan memohon bantuan
yaa..
dengan cepat MEREKA !
demi sebuah kemahsyuran,
tirani atau kalbu ?
hanya senyum pucat terlihat,
hanya mulut mulut yang menganga,
menunggu hujan turun 'tuk membasahi kerongkongan.
hanya debu debu yang menempel.
apa besok aku mati ?
Daftar Blog Saya
Senin, 25 April 2011
Minggu, 17 April 2011
SANG PENCIPTA
kepada-Mu aku berdoa
Allah
terjaga aku tentang dosaku
bersujud atas anugerah-MU
Allah
Allah maha pengampun
aku memohon semua binasa
dengan dosa yang ada di tubuh ini
Allah menurukan hujan
Allah menghempaskan angin
Allah memberikan cinta
Allah
dimata-MU aku kecil
Allah
berdoa selalu pada-MU
bersyukur aku atas karunia-MU
Allah
tanpa-MU aku lemah
dengan tangisan beralas sajadah-MU
Allah
terjaga aku tentang dosaku
bersujud atas anugerah-MU
Allah
Allah maha pengampun
aku memohon semua binasa
dengan dosa yang ada di tubuh ini
Allah menurukan hujan
Allah menghempaskan angin
Allah memberikan cinta
Allah
dimata-MU aku kecil
Allah
berdoa selalu pada-MU
bersyukur aku atas karunia-MU
Allah
tanpa-MU aku lemah
dengan tangisan beralas sajadah-MU
Rabu, 06 April 2011
kentara hidup
berayun ayun tubuh
otak bagaikan batu, darah tegang
keras jantung bernyawa pikiran telan zaman
detak jantung seperti tanah
merintih,menangis,menjerit..
tunduk lesu tubuh
ujar mulut meludah
tak kuasa kini menahan
nyawa mengabu.
otak bagaikan batu, darah tegang
keras jantung bernyawa pikiran telan zaman
detak jantung seperti tanah
merintih,menangis,menjerit..
tunduk lesu tubuh
ujar mulut meludah
tak kuasa kini menahan
nyawa mengabu.
Langganan:
Postingan (Atom)