Daftar Blog Saya

Minggu, 06 Mei 2012

ENTAH DIMANA LETAKNYA


Lupa ,hilang, sebentar ,menelan hidup ,dilempar
Tak di gayuh masih kekar
Pakai pita supaya terpancar
Tepat diatas ubun ubun, apa itu ?
Kilat mengkilat yang selalu menggerutu

Terbangun

Mengelap sedikit minyak pada muka dan air liur
Udara pagi tak sama dengan udara siang atau udara sore tak berdekatan dengan malam
Acapkali kau temukam mereka memang berbeda

Toh pagi dimana setiap orang sibuk
Siang dimana setiap orang mungkin kehabisan energinya
Sore dimana mata mulai mengantuk atau mulut yang sedikit sedikit menguap
Malam kalau kau tak lelah barangkali bersandar gurau bersama teman atau barangkali pacar ?

Dan memulai hari ini seperti kemarin

Disela sela menit yang kau titip senyum
Yang kau redam tawa dimana matahari mulai tenggelam
Yang kau bungkus benci disaat malam mulai larut

Dan pagi seperti kemarin

Ah kini siang
Sepertinya ini teman akrab ku
Lalu cepat berganti senja
Serta merta malam seolah ingin kumanja

tiba fajar senyum nya silau
Kerap membuat gagu sampai terpukau
Matahari menyala seolah ingin ku sapa

Merontah tubuh terus mencari
Mondar mandir tubuh bergerak kesana kemari

Bertanya aku pada teman
Tahu apa yang kumaksud
Karena itu tak berwujud

Mulai redup mata
Pikirku tak menata

Tanya hati
Dia menjawab belum waktunya

Aku tanya angin
Angin berkata kau tak ‘kan pernah tahu dimana letaknya

Balada Percintaan .


Kini berlutut dalam ketertarikan
Ketertarikan membuat cinta pada akhirnya luka
Dipangkuan celoteh celoteh mengalun merdu
Yang sendu selalu mengharap pasti

Mencoba berulang menanyakan
Pertanyaan yang berulang ulang sama
Padahal sama tapi terus ditanyakan
Mungkin jawabannya masih menyangkut di tenggorokan ?

Atau..

Jawabannya masih macet hingga menunggu keluar dari lubang dubur ?
  
Ah .. entah sampai kapan berubah

Semua sama
Bila diuraikan bisa jadi Cuma bumbu
Habis itu
Sama

Pikiran yang panjang tetap saja sama
Esok pun sama saja
Kalau beda hanya tinggi dan pendek suatu nada

Ah...esok pun sama saja

Nyata keinginan mencoba memahami lewat senyum
Senyum cinta, senyum nafsu, senyum baik bahkan bisa berubah senyum buruk

Ah.. kawula muda

Gejolak hasrat dunia
Berjumpa di hari idaman
Sepanjang penantian merindu kasih sayang belas kasih tak terhingga
Kecupan mesra memuja lubuk hati terdalam

Yang meratapi ..
Menangis seakan ditinggal ke negeri antah berantah

Tawa mengisi butiran butiran cinta menyejukan rasa
Angkuh menghidupi ego ego menusuk kerelung
Cerita cerita semasa duduk berdua
Melaju menuju kearah depan

Ah gejolak kawula muda

Esok pun sama saja
 

Selasa, 20 Maret 2012

DUA .

mulut musang kini telah merangsang
pantas saja ku bilang kau jalang

kata cinta yang kau katakan begitu santai
bagaikan tinja berantai

menganga dari lubang dubur yang manis
se-ketika 'ku dengar menjadi amis

ada saja gejolak kawula muda
mudah saja mengatakan aku cinta anda

seolah menggunakan pelumas
biar licin dan memanas

kini pilihan mu jadi kenyataan
keluar dari mulut macan
siap siap memaksa masuk kandang
mirip sekali hitamnya anus siamang
sebenarnya kau sama benar dengan selangkangan
hidup diketiak kera hingga jamuran

menaruh ketotolan di benak
meresap sampai saat ini lunak
kata sayang berupa kotoran luak
cukup bagi saya mengerti dimana seharusnya akhlak
sekarang kau tertawa terbahak bahak
'ku lihat jelas kau liur biawak

cuci dulu baru bicara
bibir kau itu jontor terlalu banyak bicara

semestinya kau menghargai
kepintaran kau terus mengeluarkan tai
sepantasnya kau menjadi mucikari
lalu biji kau di ganti biji kenari
keikhlasan yang kau ucapkan adalah asumsi
agar bisa bernegosiasi

implementasi ultimatum tai mengintrograsi
mengadopsi dari sisi ke sisi
mudah sekali pikiran membeku dan membakar hati
menjadikan mulut bisa tak pernah mati
sebisa mungkin mengandalkan senyum memoroti
moncong tai menanti

sering kali memasang aksi aksi
gaya kau itu bau terasi

tolol

asah dulu biar tak nol

terbuka rahasia penjilat
karena bukan malaikat
kawan..otak kau hanya maksiat

makna sayang menjadi penbunuh pagi siang sore dan malam
intelegensi yang ditata terendam di makam

keras dari mulut musang yang sejengkal
mencicipi bersama si bengal
sayangnya pisau tak bisa menembus orang dangkal

dan mati

moncong tai menanti

kau menerkam suara yang sesungguhnya kentut
keluar dari lobang perkutut
lalu kau berlutut
muka merah malah manggut manggut

sebaiknya simpan senyum kau di tong sampah
buang di selokan karena 'ku sudah jengah
menarik ludah yang kau muntahkan ke tanah
jauh dekat bau nya semerbak nanah

seka ingus mu baru berkata sambil menyala
karena Tuhan mencipatakn hewan bernama serigala

tolol

asah dulu biar tak nol



#IRONI

Kamis, 09 Februari 2012

ADA YANG LUPUT KARENA MALAS .

dimana ?

jauh juga

dinegeri sebrang nyatanya

takut ?
'tak mungkin
ku lihat menangis

sakit ?

ah..hanya mimpi

andaikata bisa 'ku bawa menepi
barangkali kita makan sepotong roti dan minum segelas kopi

kaget tentang mimpi pagi

otak perlahan mengeras
membisu teringat mimpi menguras

ah...hanya mimpi

semoga 'tak terjadi
rupanya lupa berdoa aku tadi

Kamis, 02 Februari 2012

ada tiga ingin kusampaikan

udara menemani sampai aku kehilangan akan rasa

laut menjelajah aku ke samudra samudra , pulau pulau hingga aku lupa

darat menjalankan aku jauh ke tempat dimana aku belum pernah kesana


sampai pada akhirnya

aku

memiliki rasa

aku tidak lupa

bahkan aku tidak terkejut lagi untuk menuju kesana

malaria serebral

malaria

penyakit yang ada
anopheles menyerang tiba tiba
bukan lintah ya
dahulu semprot saja

supaya hilang sedikit dikit

malaria

iya

malaria

menyerang tiba tiba
karna sudah ada lama
menyerang otak dia

Selasa, 24 Januari 2012

PULANG,DATANG DAN PULANG

Dia putus napas
mendengkur suaranya
pagi tadi masih bercanda
tertawa juga

minum air putih
makan bubur ,itu juga tanpa sambal pedas
dan susu tanpa rasa tapi tak habis

pagi berjumpa

sore

lalu

putus napas

Selasa, 17 Januari 2012

'Metode terpendam '

jangan tanya aku
karena aku tak tahu
coba tanya lawan mu !
mungkin dia lebih tahu ?

jangan paksa aku 'tuk menjawab
karena aku tak punya jawaban

jangan cibir aku dengan hinaan
karena aku sudah hina

jangan membias aku menjadi putih
karena aku enggan menjadi hitam

yaa ..

jangan menuduh aku sebagai pembunuh
kalau nanti engkau yang membunuh

jangan menyuruh aku untuk pergi
karena aku pasti lari

aku bisa saja menikam
tapi itu bisa membunuh 'ku

jangan membuat aku membeku
karena akan mencair

dan

jangan memaksa aku untuk mengatakan ya
bahwa akhirnya tidak


Minggu, 15 Januari 2012

SAJAK TANGISAN

syaulam perlahan digunakan
mengemas harapan anak pertiwi kedalam coffin
jemu aku mendengar pergerakan kalian
senantiasa membodohi
malu aku melihat gerak gerik kalian
terlihat jelas di cakrawala
bosan aku mendengar ocehan kalian
hanya untuk diri sendiri

pilu aku melihat berapa juta anak tanpa pendidikan ,
bukannya pendidikan itu penting toh ?

malu aku melihat
kalian hanya duduk santai
sementara kami butuh kepastian
janji yang kalian utarakan
aku bilang bosan aku mendengar dalil kalian

berapa kali mesti anak anak pertiwi ucapkan ?
berapa kali mesti harga yang di bayar untuk makan ?
berapa kali mesti anak anak pertiwi berbenah diri ?
dan berapa kali aku harus bilang bosan aku melihat gerak gerik binatang !
kenapa kalian tak hidup di hutan ?
melawan sejenis kalian

anak anak pertiwi yang manis ,
aku melihat hanya melamun
mengais amis dari sisa matahari yang terbenam

tak malu kalian ?

janji kalian mengabu di depan kami
kalo bisa aku makan ,aku makan saja kalian

anak anak pertiwi menaruh harapan ditrotoar
makan bersama ,
aku melihat nasi bungkus sisa menjadi rebutan
air yang diminum hingga tetes terakhir
aku melihat jerit tangis anak pertiwi
tersedu aku melihatnya
bayi di gendong ibunya diberi asi ditrotoar
dibawah matahari yang 'ku rasakan di atas kepala

malu aku dengan kalian
hanya obral janji
duduk santai ,manis pula
malu aku dengan kalian
lentera kalian padam

iya saya bicara tentang kalian !

Rabu, 11 Januari 2012

TANPA JUDUL

nak apa itu ibu kau ?

sudah rentan bolak balik dijurusan antar kota
diatas rel dan roda besinya

nak kemana kau ?
kau tidur ?
lihatlah apa itu ibu kau ?

bersandar dipintu
menawarkan bingkisan,untung bukan harga diri yang ditawarkan

nak apa itu ibu kau ?

sudah rentan
aku letih melihatnya
umpat umpatan me-nafkahi kau
kejar kejaran membahagiakan kau

nak lihat nak ..

apa itu ibu kau ?

cuma modal keberanian nak
miris aku melihatnya nak

nak..nak..nak..

bila itu ibu kau coba peluk saat ibu kau pulang nak
cium tangan ibu kau lalu keningnya nak

nak..nak..nak..

sudah rentan rupanya ibu kau ?