bukan srikandi tapi engkau bidadari
engkau ada setiap hari
bagi 'ku engkau bidadari tak serupa srikandi
bukan..bukan
bukan maksud hati tak memilih
tapi memang benar engkau bidadari
walau tak ada sayap yang menemani
kasih engkau menyemangati
tohh !
engkau bukan srikandi
malah dulu aku bilang engkau itu merpati
putih, bersih ,suci
dan kulihat dengan teliti engkau itu ternyata bidadari
sayangnya engkau pergi
padahal kau tak mempunyai sayap
lantas aku bingung ?
menurut aku engkau berlari tanpa alas kaki
hanya membawa kain putih
lalu ditengah jalan engkau ....
tanpa arah..dan hilang
aku katakan kepada-Nya
engkau itu bidadari bukan srikandi
Daftar Blog Saya
Rabu, 28 Desember 2011
Selasa, 27 Desember 2011
"SAJAK CINTAKU"
hujan yang turun di bulan Desember
masih mengingatkan tentang kau
suara suara kilat yang menyambar
dan suara gemuruh hujan terdengar
bak sebuah ombak yang siap menerjang
diam..sejenak ku dan memikirkan
sedang apa kau ?
berpikir kau tentang diriku ?
ingat kau tentang 2 teman yang dulu mengadu ?
yaaa ,,mungkin kau lupa
tak apa lah
aku juga tak ingin kau mengingatnya
'ku tutup semua
lalu ku biarkan ini berakhir
di Desember
Desember ...
hujan turun masih kuteringat
walau lara
biarkan ku lupa
Desember
biar kubakar
masih mengingatkan tentang kau
suara suara kilat yang menyambar
dan suara gemuruh hujan terdengar
bak sebuah ombak yang siap menerjang
diam..sejenak ku dan memikirkan
sedang apa kau ?
berpikir kau tentang diriku ?
ingat kau tentang 2 teman yang dulu mengadu ?
yaaa ,,mungkin kau lupa
tak apa lah
aku juga tak ingin kau mengingatnya
'ku tutup semua
lalu ku biarkan ini berakhir
di Desember
Desember ...
hujan turun masih kuteringat
walau lara
biarkan ku lupa
Desember
biar kubakar
Selasa, 29 November 2011
15 11 1963
membaringkan diri di november
menunggu kapan beliau datang
tak ada yang mengatur sebagai desainer
yaa..
hanya menunggu kapan beliau datang
senyum menawan terkubur rapi
hingga menjadi tengkorak
berteman dengan semut,cacing lalu menyatu ditanah kini
dan kini aku bertanya
apa beliau senang disana ?
apa beliau menatap aku ?
apa beliau sering menjenguk aku ?
apa beliau datang disaat aku gundah ?
membaringkan diri di november
tak kuberikan kado yang spesial
ucapan cinta lafazkan 'tuk beliau
hilang senyum menawan beliau
setiap pagi siang malam ku temui
membaringkan diri di november
panas hujan kosong perhatian
gelak gelak ceria sunyi
membunuh hati
membaringkan diri di november
yaa ...
beliau pasti pulang
dengan senyum menatap jauh
menunggu kapan beliau datang
tak ada yang mengatur sebagai desainer
yaa..
hanya menunggu kapan beliau datang
senyum menawan terkubur rapi
hingga menjadi tengkorak
berteman dengan semut,cacing lalu menyatu ditanah kini
dan kini aku bertanya
apa beliau senang disana ?
apa beliau menatap aku ?
apa beliau sering menjenguk aku ?
apa beliau datang disaat aku gundah ?
membaringkan diri di november
tak kuberikan kado yang spesial
ucapan cinta lafazkan 'tuk beliau
hilang senyum menawan beliau
setiap pagi siang malam ku temui
membaringkan diri di november
panas hujan kosong perhatian
gelak gelak ceria sunyi
membunuh hati
membaringkan diri di november
yaa ...
beliau pasti pulang
dengan senyum menatap jauh
Rabu, 23 November 2011
2 mata 2 telinga hati dimana ?
cinta
belum sempat 'ku bertemu
kau lari kegenggaman yang lain
dan aku hanya tersiksa oleh senyum kau
engkau jauh meninggalkan keceriaan
kelak kuharap kita bertemu
walaupun tak ada jaminan
cinta
tawa kau telah buntu
dicumbui kemasan argumen
oo ...
membeku kerelung hati
raga kau tersayat oleh dinamika
gelak gempita yang berkobar terkunci
dan jelas membunuh asa
oo ..
merajang 'ku hidup hidup
belum sempat 'ku bertemu
kau lari kegenggaman yang lain
dan aku hanya tersiksa oleh senyum kau
engkau jauh meninggalkan keceriaan
kelak kuharap kita bertemu
walaupun tak ada jaminan
cinta
tawa kau telah buntu
dicumbui kemasan argumen
oo ...
membeku kerelung hati
raga kau tersayat oleh dinamika
gelak gempita yang berkobar terkunci
dan jelas membunuh asa
oo ..
merajang 'ku hidup hidup
Selasa, 08 November 2011
NEGARA KU .
INDONESIA
negara kaya rempah rempah
cintaku INDONESIA
menjunjung tinggi asa
tak pernah gentar ataupun goyah
INDONESIA
negara penuh cita cita
negara nyaman akan kekayaan alamnya
INDONESIA
tanah air beta
cintaku INDONESIA
INDONESIA
dari sabang sampai merauke
INDONESIA
pulau pulau indah membentang luas
INDONESIA
negaraku adiwarna
INDONESIA
bukan ENN-DO-NE-lalu SIA .
negara kaya rempah rempah
cintaku INDONESIA
menjunjung tinggi asa
tak pernah gentar ataupun goyah
INDONESIA
negara penuh cita cita
negara nyaman akan kekayaan alamnya
INDONESIA
tanah air beta
cintaku INDONESIA
INDONESIA
dari sabang sampai merauke
INDONESIA
pulau pulau indah membentang luas
INDONESIA
negaraku adiwarna
INDONESIA
bukan ENN-DO-NE-lalu SIA .
LAHIR .
kini kau terlahir
muka merah
dengan lantang kau menangis
hanya ditemani ibu
kemana ayah kau ?
tak perlu kau tanya dimana ayah kau
tak perlu kau tau kemana beliau
tak perlu kau bersedih
kemana ayah kau ?
tak perlu kau tanya kemana ayah kau
tak perlu kau tau dimana beliau
tak perlu kau takut
2 bidadari cantik merangkul kau
tak perlu kau malu
2 bidadari cantik menemani kau
saat nanti beliau pulang
tak perlu kau tanya darimana beliau
kau hanya perlu berdendang
pasang senyum manis kau dihadapan beliau
dan..
tak perlu kau tanya darimana beliau ?
muka merah
dengan lantang kau menangis
hanya ditemani ibu
kemana ayah kau ?
tak perlu kau tanya dimana ayah kau
tak perlu kau tau kemana beliau
tak perlu kau bersedih
kemana ayah kau ?
tak perlu kau tanya kemana ayah kau
tak perlu kau tau dimana beliau
tak perlu kau takut
2 bidadari cantik merangkul kau
tak perlu kau malu
2 bidadari cantik menemani kau
saat nanti beliau pulang
tak perlu kau tanya darimana beliau
kau hanya perlu berdendang
pasang senyum manis kau dihadapan beliau
dan..
tak perlu kau tanya darimana beliau ?
Selasa, 25 Oktober 2011
"KASATMATA"
kapasitas engkau tak mampu
tubuh kau terkapar ketanah pilu
modal kau hanya seribu
tak cukup 'tuk makan ,tapi kau bisa menjadi benalu ?
taman taman kota kau jadikan persinggahan
bersama kotoran yang menempel di baju
apa kau tak malu ?
kau tak bisa bilang abakadabra
itu tubuh penuh tinja dari jalan
seribu kau ,,
bisa kau pakai 'tuk mandi atau mencuci baju ?
tapi kau bisa menjadi benalu ?
seribu kau,,
tak cukup 'tuk membeli jas dan dasi
apa kau tak malu ?
memakai jas dan dasi ?
jas dan dasi hanya untuk ke kakus
tutup mata kau
sumpal telinga kau dengan kapas
jangan lihat dibelakang kau
sekumpulan benalu berebut bangku .
tubuh kau terkapar ketanah pilu
modal kau hanya seribu
tak cukup 'tuk makan ,tapi kau bisa menjadi benalu ?
taman taman kota kau jadikan persinggahan
bersama kotoran yang menempel di baju
apa kau tak malu ?
kau tak bisa bilang abakadabra
itu tubuh penuh tinja dari jalan
seribu kau ,,
bisa kau pakai 'tuk mandi atau mencuci baju ?
tapi kau bisa menjadi benalu ?
seribu kau,,
tak cukup 'tuk membeli jas dan dasi
apa kau tak malu ?
memakai jas dan dasi ?
jas dan dasi hanya untuk ke kakus
tutup mata kau
sumpal telinga kau dengan kapas
jangan lihat dibelakang kau
sekumpulan benalu berebut bangku .
Rabu, 19 Oktober 2011
BUMI DAN NEGRIKU
ketika awan menutupi kilau mentari
di atas bumi kami berpijak
kala purnama bebaur dengan teman
laksana tentara troya bersorak bergembira
aku berkumandang
ini negriku INDONESIA ,
sebuah arti bendera berkibar disetiap pulau
tak dapat tergantikan dengan apapun
MUHAMMAD MIFTAH ARIF
di atas bumi kami berpijak
kala purnama bebaur dengan teman
laksana tentara troya bersorak bergembira
aku berkumandang
ini negriku INDONESIA ,
sebuah arti bendera berkibar disetiap pulau
tak dapat tergantikan dengan apapun
MUHAMMAD MIFTAH ARIF
Selasa, 18 Oktober 2011
sayap patah !
burung indah terbang dengan 2 sayap
menggapai kelangit dengan masuk baik
berhembus menusuk mendapat senyap
intelek mulai menusuk benak
yang dulu manis dan lunak
burung indah terbang menggunakan 2 sayap
menanti sebuah hujan
dan lekas akan membasahi sayap
korona silau ..
intensitas dan keinginan terbakar
mengabu ...
tersapu bersih kelangit menyebar
burung indah terbang menggunakan 2 sayap
ingin sekali suatu bentuk segera mendekap
dan indah 2 sayap mu
terobek perlahan ..
menggapai kelangit dengan masuk baik
berhembus menusuk mendapat senyap
intelek mulai menusuk benak
yang dulu manis dan lunak
burung indah terbang menggunakan 2 sayap
menanti sebuah hujan
dan lekas akan membasahi sayap
korona silau ..
intensitas dan keinginan terbakar
mengabu ...
tersapu bersih kelangit menyebar
burung indah terbang menggunakan 2 sayap
ingin sekali suatu bentuk segera mendekap
dan indah 2 sayap mu
terobek perlahan ..
lembar hikmat
aku hanya pion catur
berjalan didepan ratu
yang bergerak maju teratur
memakan bidak dengan melulu
yaa ..
bukan raja dengan singgasana
dan kaya harta kekayaan
harkat pun tak ada
hanya harmonis kepercayaan
yang aku punya
pahit terasa nyata
helal telah kuterima
lembar hikmat pun kini ada
berjalan didepan ratu
yang bergerak maju teratur
memakan bidak dengan melulu
yaa ..
bukan raja dengan singgasana
dan kaya harta kekayaan
harkat pun tak ada
hanya harmonis kepercayaan
yang aku punya
pahit terasa nyata
helal telah kuterima
lembar hikmat pun kini ada
Sabtu, 01 Oktober 2011
irama
Pesona cinta dari sinar rembulan
membuka hasrat terasa berdebar
parade kunang kunang mengerlip
didepan mata terbelalak
bintang bintang berpijar
tak lelah sampai malam
suara angin malam seolah lenyap
tertutup oleh cinta
o..cinta
o..cinta
o..cinta
kata kasih sayang untuk kau
merindukan cinta malam ini
awan awan gelap pun berubah terang
bulan indah menatap aku
o..cinta
o..cinta
o..cinta
irama tuk kau
luapan emosi kasih sayang .
membuka hasrat terasa berdebar
parade kunang kunang mengerlip
didepan mata terbelalak
bintang bintang berpijar
tak lelah sampai malam
suara angin malam seolah lenyap
tertutup oleh cinta
o..cinta
o..cinta
o..cinta
kata kasih sayang untuk kau
merindukan cinta malam ini
awan awan gelap pun berubah terang
bulan indah menatap aku
o..cinta
o..cinta
o..cinta
irama tuk kau
luapan emosi kasih sayang .
Rabu, 28 September 2011
TITIK TERANG ?TITIK TERANG ?
Allah
gusi gusi kami berdarah
mata mata kami kuning
muka muka kami pucat
urat urat kami kaku
kulit kulit kami gosong
Allah
propaganda propaganda pembodohan membunuh kami
kemakmuran mereka sejahterakan
dengan tameng kekayaan
titik terang tak terang
titik terang redup
kekayaan menutup hidup
tumbuh sudah menjadi tak bebas
opera opera menindas
sekelabat sogokan untuk kekayaan
tetesan keringat demi makan
titik terang tak terang
titik terang hitam
inflasi mencekram
harapan harapan menghitam
dalam penjara sekumpulan perkumpulan
rakitis merajang kenyataan
titik terang tak terang
Allah
kehidupan kami akut
menyuak hidup dengan kotoran
pretansi membunuh
prial idiot menyikat
kehidupan pekat dengan sekumpulan tinja
titik terang tak terang
titik terang menjadi invalid
titik terang menjadi ajal
titik terang menjadi kutukan
titik terang tak terang
Allah
gusi gusi kami berdarah
mata mata kami kuning
muka muka kami pucat
urat urat kami kaku
kulit kulit kami gosong
bertanya kami mana perseptif ?
gusi gusi kami berdarah
mata mata kami kuning
muka muka kami pucat
urat urat kami kaku
kulit kulit kami gosong
Allah
propaganda propaganda pembodohan membunuh kami
kemakmuran mereka sejahterakan
dengan tameng kekayaan
titik terang tak terang
titik terang redup
kekayaan menutup hidup
tumbuh sudah menjadi tak bebas
opera opera menindas
sekelabat sogokan untuk kekayaan
tetesan keringat demi makan
titik terang tak terang
titik terang hitam
inflasi mencekram
harapan harapan menghitam
dalam penjara sekumpulan perkumpulan
rakitis merajang kenyataan
titik terang tak terang
Allah
kehidupan kami akut
menyuak hidup dengan kotoran
pretansi membunuh
prial idiot menyikat
kehidupan pekat dengan sekumpulan tinja
titik terang tak terang
titik terang menjadi invalid
titik terang menjadi ajal
titik terang menjadi kutukan
titik terang tak terang
Allah
gusi gusi kami berdarah
mata mata kami kuning
muka muka kami pucat
urat urat kami kaku
kulit kulit kami gosong
bertanya kami mana perseptif ?
Selasa, 16 Agustus 2011
" IBU "
ibu ..
tangan ibu bagaikan kapas
mengelus halus seluruh tubuhku
jari-jari ibu meraba kepala seperti hujan membelaiku
hening hatimu , senyap batinmu, ihsan kata hatimu
ibu ..
ibu cumbu semua letih ibu
ibu redam semua sakit ibu
tak goyah tubuh mu ibu... uzur keadaan mu
ibu..
berjerih payah ragamu
hilang sakit tulang tulangmu
demi aku .. demi aku .. demi aku ..
ibu ..
ibu berlian airmatamu
antara hidup dan mati didepan mu
ibu ..
ibu ..
oo ibu ..
tangan ibu bagaikan kapas
mengelus halus seluruh tubuhku
jari-jari ibu meraba kepala seperti hujan membelaiku
hening hatimu , senyap batinmu, ihsan kata hatimu
ibu ..
ibu cumbu semua letih ibu
ibu redam semua sakit ibu
tak goyah tubuh mu ibu... uzur keadaan mu
ibu..
berjerih payah ragamu
hilang sakit tulang tulangmu
demi aku .. demi aku .. demi aku ..
ibu ..
ibu berlian airmatamu
antara hidup dan mati didepan mu
ibu ..
ibu ..
oo ibu ..
Selasa, 09 Agustus 2011
pejuang kemerdekaan
pejuang kemerdekaan
beliau tinggalkan istri beliau
demi sebuah pembelaan
beliau tinggalkan anak beliau
demi sebuah pengorbanan
beliau tinggalkan keluarga beliau
demi sebuah kemenangan
beliau tinggalkan semua
demi kejayaan negeri ini
pejuang kemerdekaan
pejuang kemerdekaan
tulang beliau tiang negara ini
darah beliau airmata negara ini
tubuh beliau tembok raksasa negara ini
hidup beliau nyawa negara ini
tulang saya tak sekokoh tulang tulang beliau
keberanian saya tak seberani keberanian beliau
darah saya merah tapi tak semerah darah beliau
kan 'ku kepal jasa jasa beliau
o para pejuang kemerdekaan ku .
beliau tinggalkan istri beliau
demi sebuah pembelaan
beliau tinggalkan anak beliau
demi sebuah pengorbanan
beliau tinggalkan keluarga beliau
demi sebuah kemenangan
beliau tinggalkan semua
demi kejayaan negeri ini
pejuang kemerdekaan
pejuang kemerdekaan
tulang beliau tiang negara ini
darah beliau airmata negara ini
tubuh beliau tembok raksasa negara ini
hidup beliau nyawa negara ini
tulang saya tak sekokoh tulang tulang beliau
keberanian saya tak seberani keberanian beliau
darah saya merah tapi tak semerah darah beliau
kan 'ku kepal jasa jasa beliau
o para pejuang kemerdekaan ku .
rasa rindu
o... rasa rindu
apa dikau jemu terhadap aku ?
tak seimbang apa aku berikan pada dikau
apa dikau dibutakan ilusi ?
biar kubunuh ilusi dikau
apa demi reputasi dikau pergi ?
o.. rasa rindu
dikau bagaikan permata
membutakan mata aku
jelita senyum dikau
menuangkan kerinduan
berharap dikau kembali ?
o.. rasa rindu
apa dikau jemu terhadap aku ?
tak seimbang apa aku berikan pada dikau
apa dikau dibutakan ilusi ?
biar kubunuh ilusi dikau
apa demi reputasi dikau pergi ?
o.. rasa rindu
dikau bagaikan permata
membutakan mata aku
jelita senyum dikau
menuangkan kerinduan
berharap dikau kembali ?
o.. rasa rindu
Senin, 25 April 2011
BESOK AKU MATI ?
apa besok aku mati ?
menyusuri sebuah jalan.
publik pun sibuk dengan keadaan.
kontras mereka terlihat.
kontradiktif dengan semboyan SEMUA SODARA !!
liur menetes membanjiri rongga mulut,
pedas kepala.
sedang kalor kalor menyengat.
menusuk nusuk otak yang kami punya.
gelaja alam sombong penuh.
kekuasaan bergerak karna harta.
memperkosa kebenaran.
semboyan semboyan di front,
berfokus jelas dan tegas.
tirani kebodohan bersatu,
yang membunuh ilmu fisika.
satuan fonem tampak nyata.
membudidayakan moral moral bangsa.
suara cendekiawan keras terdengar
diatas meja negara.
yaa..
duduk manis dengan senyum
tidur bermimpi indah
ironi negeri ini.
ditrotoar panas berkerikil
berlomba semua mencari makan
demi menahan perut yang teriak
dan cacing cacing yang menunggu
berapa juta orang dimainkan
oleh media media elektronik
oleh meja meja kekuasaan
menguras mengoyak pankreas
ironi negeri ini
moral moral yang mampet
hanya mengintip dari celah celah jendela
menjabal sebuah keinginan
tangan tangan memohon bantuan
yaa..
dengan cepat MEREKA !
demi sebuah kemahsyuran,
tirani atau kalbu ?
hanya senyum pucat terlihat,
hanya mulut mulut yang menganga,
menunggu hujan turun 'tuk membasahi kerongkongan.
hanya debu debu yang menempel.
apa besok aku mati ?
menyusuri sebuah jalan.
publik pun sibuk dengan keadaan.
kontras mereka terlihat.
kontradiktif dengan semboyan SEMUA SODARA !!
liur menetes membanjiri rongga mulut,
pedas kepala.
sedang kalor kalor menyengat.
menusuk nusuk otak yang kami punya.
gelaja alam sombong penuh.
kekuasaan bergerak karna harta.
memperkosa kebenaran.
semboyan semboyan di front,
berfokus jelas dan tegas.
tirani kebodohan bersatu,
yang membunuh ilmu fisika.
satuan fonem tampak nyata.
membudidayakan moral moral bangsa.
suara cendekiawan keras terdengar
diatas meja negara.
yaa..
duduk manis dengan senyum
tidur bermimpi indah
ironi negeri ini.
ditrotoar panas berkerikil
berlomba semua mencari makan
demi menahan perut yang teriak
dan cacing cacing yang menunggu
berapa juta orang dimainkan
oleh media media elektronik
oleh meja meja kekuasaan
menguras mengoyak pankreas
ironi negeri ini
moral moral yang mampet
hanya mengintip dari celah celah jendela
menjabal sebuah keinginan
tangan tangan memohon bantuan
yaa..
dengan cepat MEREKA !
demi sebuah kemahsyuran,
tirani atau kalbu ?
hanya senyum pucat terlihat,
hanya mulut mulut yang menganga,
menunggu hujan turun 'tuk membasahi kerongkongan.
hanya debu debu yang menempel.
apa besok aku mati ?
Minggu, 17 April 2011
SANG PENCIPTA
kepada-Mu aku berdoa
Allah
terjaga aku tentang dosaku
bersujud atas anugerah-MU
Allah
Allah maha pengampun
aku memohon semua binasa
dengan dosa yang ada di tubuh ini
Allah menurukan hujan
Allah menghempaskan angin
Allah memberikan cinta
Allah
dimata-MU aku kecil
Allah
berdoa selalu pada-MU
bersyukur aku atas karunia-MU
Allah
tanpa-MU aku lemah
dengan tangisan beralas sajadah-MU
Allah
terjaga aku tentang dosaku
bersujud atas anugerah-MU
Allah
Allah maha pengampun
aku memohon semua binasa
dengan dosa yang ada di tubuh ini
Allah menurukan hujan
Allah menghempaskan angin
Allah memberikan cinta
Allah
dimata-MU aku kecil
Allah
berdoa selalu pada-MU
bersyukur aku atas karunia-MU
Allah
tanpa-MU aku lemah
dengan tangisan beralas sajadah-MU
Rabu, 06 April 2011
kentara hidup
berayun ayun tubuh
otak bagaikan batu, darah tegang
keras jantung bernyawa pikiran telan zaman
detak jantung seperti tanah
merintih,menangis,menjerit..
tunduk lesu tubuh
ujar mulut meludah
tak kuasa kini menahan
nyawa mengabu.
otak bagaikan batu, darah tegang
keras jantung bernyawa pikiran telan zaman
detak jantung seperti tanah
merintih,menangis,menjerit..
tunduk lesu tubuh
ujar mulut meludah
tak kuasa kini menahan
nyawa mengabu.
Kamis, 24 Maret 2011
SAJAK SINGKONG
suara keadilan
hei,tuan!
jerit maut terluka
apa ini skenario tuhan ?
mengigil denyut kini
terikat oleh fakta fakta kehidupan
butiran butiran jeritan terdengar
ratapan, ringkikan
mengalir bagaikan air
suara keadilan
keruh dengan batu batu krikil
terpendam oleh kata kata manis
getir perjalanan kini
menancapkan sebuah luka berat
membedah batin
mencabik cabik kegigihan
menggerus hasrat
menggempur harapan
suara keadilan
kenyataan untuk sang ber-uang
hei,tuan!
jerit maut terluka
apa ini skenario tuhan ?
mengigil denyut kini
terikat oleh fakta fakta kehidupan
butiran butiran jeritan terdengar
ratapan, ringkikan
mengalir bagaikan air
suara keadilan
keruh dengan batu batu krikil
terpendam oleh kata kata manis
getir perjalanan kini
menancapkan sebuah luka berat
membedah batin
mencabik cabik kegigihan
menggerus hasrat
menggempur harapan
suara keadilan
kenyataan untuk sang ber-uang
Minggu, 16 Januari 2011
"penghabisan akhir"
berkirimkan perasaan pedih
mengeluarkan tuba bermata trisula
intuisi kini mejarah tubuh
mengganggap semua telah cuma
indah berharap ada
degap degup rentetan hinggap
enggan muncul dihati dara
mem-pupuskan sampai resap
melumatkan airmata
bak mentalitas mengirimkan melati
elegi mengungkapkan semua
penghabisan akhir di hati
mengeluarkan tuba bermata trisula
intuisi kini mejarah tubuh
mengganggap semua telah cuma
indah berharap ada
degap degup rentetan hinggap
enggan muncul dihati dara
mem-pupuskan sampai resap
melumatkan airmata
bak mentalitas mengirimkan melati
elegi mengungkapkan semua
penghabisan akhir di hati
Rabu, 12 Januari 2011
C I N TA
cinta
mengukir air mata haru
membuka sanubari saat ini
cinta tertarik oleh rasa hati
cinta
takjub akan senyum indah
merdu suara kata hati
cinta beriramakan syair melodi
sekar cempaka bak cinta
cinta
tuangan perasaan sayang
cinta halus dengan kiasan
terlena akan lelucon manja
o,,,cinta
gema aroma cemburu
o,,,cinta
geletar akan dengan gelombang manis
mengukir air mata haru
membuka sanubari saat ini
cinta tertarik oleh rasa hati
cinta
takjub akan senyum indah
merdu suara kata hati
cinta beriramakan syair melodi
sekar cempaka bak cinta
cinta
tuangan perasaan sayang
cinta halus dengan kiasan
terlena akan lelucon manja
o,,,cinta
gema aroma cemburu
o,,,cinta
geletar akan dengan gelombang manis
Selasa, 11 Januari 2011
' Elok '
gerak matamu membuat elok
matamu membunuh
megap megap aku hingga rontok
nyeri terasa tapi manis ditubuh
terbungkus rapi roh keadaan
aku buang rasa malu
aku bakar dahaga pikiran
kini berkata kata hatiku
menunggu ketidakpastian menjemput kekalahan
ternyata lenyap pikiranmu terhadap aku
lidas menghinggap memikirkan
bahwa aku menunggumu ,Engkaulah pujaan hatiku
matamu membunuh
megap megap aku hingga rontok
nyeri terasa tapi manis ditubuh
terbungkus rapi roh keadaan
aku buang rasa malu
aku bakar dahaga pikiran
kini berkata kata hatiku
menunggu ketidakpastian menjemput kekalahan
ternyata lenyap pikiranmu terhadap aku
lidas menghinggap memikirkan
bahwa aku menunggumu ,Engkaulah pujaan hatiku
"ELEGI"
Ku gandrung Engkau nona
Ku menunggu Engkau nona
Ku mengharapkan Engkau nona
Demi Engkau kurela menyulut angan anganku
Desiran pasir suara Engkau Nona
Tatapan Engkau seperti Dewi
Senyum Engkau bak gula gula
Demi Engkau kurela membilas otakku
Nona o..o..Nona
Nona o..Nona
Demi Engkau kurela menahan kedukaanku
November 2010
Ku menunggu Engkau nona
Ku mengharapkan Engkau nona
Demi Engkau kurela menyulut angan anganku
Desiran pasir suara Engkau Nona
Tatapan Engkau seperti Dewi
Senyum Engkau bak gula gula
Demi Engkau kurela membilas otakku
Nona o..o..Nona
Nona o..Nona
Demi Engkau kurela menahan kedukaanku
November 2010
Langganan:
Postingan (Atom)